 |
| Keterangan Gambar : Dua Anggota Banser asal Sukapura dan Kuripan mengawal kehadiran pimpinan Majelis Shalawat Al Khoir Wal Barokah Genggong |
ansorkabprobolinggo.or.id - PAJARAKAN - Kapan pun dan di mana pun Banser selalu siap kawal ulama, begitu lah semangat dari pasukan yang dikomandoi GP Ansor tersebut.
Seperti yang dilakukan sejumlah anggota Banser di Lereng Bromo Kabupaten Probolinggo yang rela turun gunung untuk mengawal para kiai muda NU.
Dua anggota Banser Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab) Kabupaten Probolinggo yakni Tohir dan Amiruddin berasal dari Kecamatan Kuripan dan Sukapura yang merupakan daerah pegunungan Tengger.
Keduanya turun gunung mengawal keamanan Milad Majelis Al Khair Wal Barokah Genggong yang digelar di Kecamatan Pajarakan pada Kamis (18/11/2021) malam.
Selain karena amanah tugas mengawal keamanan ulama NU, anggota Banser rela tinggalkan keluarga pergi jauh ke tempat pengajian berlangsung hanya untuk mendapat barokah Muassis NU.
"Saya percaya ada barokahnya. Itu saja," ungkap Tohir singkat di sela-sela mengawal kehadiran ulama muda NU.
Tohir menyebut ada saja jalan dan kemudahan dalam setiap urusan dan hajad yang ia kerjakan, hal itu ia yakini karena barokah menjaga keamanan ulama NU.
Untuk sampai ke lokasi Milad Majelis Shalawat di Kecamatan Pajarakan, Tohir maupun Amiruddin harus menempuh jarak sekitar 65 Km.
Tempat tinggalnya di daerah pegunungan dengan akses jalan tanjakan dan tikungan tajam cukup beresiko saat berkendara, apalagi dilakukan malam hari di musim hujan.
Namun demi menjaga ulama NU, rasa malas dan lelah dibuang jauh oleh kedua anggota Banser Probolinggo tersebut.
"Lelah kami nanti hilang saat bertemu para kiai-kiai kami," kata Amiruddin, anggota Banser asal Sukapura.
Menurut Amiruddin pengawalan terhadap kiai muda Ponpes Genggong pimpinan majelis Shalawat ini menjadi perhatian serius Banser Kabupaten Probolinggo.
Terlebih pasca adanya penyerangan terhadap kiai-kiai muda tersebut, sehingga keamanan penerus perjuangan NU terjamin. (Ferry Zakin)